Kloter 03 Asal Mandailing Natal Tiba Di Tanah Air dalam Keadaan Utuh
Jamaah haji asal Kabupaten Madina saat berada di aula Asrama Haji Medan.
MEDAN: koranmedan.com
Setelah menunggu sekitar 24 jam dari tiba Kloter 02, akhirnya jamaah haji kloter 03 asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Rabu (26/6/2024) pukul 19.26 mendarat di Bandara KNO, Deliserdang.
Selanjutnya 360 jamaah haji dipimpinan Irwansyah itu menuju Asrama Haji Medan.
Kesibukan awak media di Asrama Haji Medan dimaklumi mengingat kloter 02 asal Medan terlambat sekitar 8 jam.
Imam selaku pelaksana MCH Embarkasi Medan menyebutkan jadwal diberikan pihak Garuda sesuai dengan tibanya jamaah haji Kloter 03.
Ketidak tepatan waktu tibanya jamaah haji gelombang I itu mengingat terjadinya revisi perubahan. Seyogianya pemulangan jamaah haji gelombang I dari Bandara Jeddah. Nyatanya pemulangan jamaah dari Bandara Madinah Arab Saudi. Akibatnya jamaah haji yang berada di Mekkah, harus ke Madinah.
Diperoleh keterangan waktu tempuh Jeddah ke KNO sekitar 8 jam. Namun via Bandara Madinah memakan waktu lebih lama. Apalagi pesawat jamaah haji itu harus singgah di India untuk mengisi bahan bakar, karena saat meninggalkan Bandara Madinah, pesawat tidak dapat mengisi bahan bakar secara penuh, karena cuaca di Madinah cukup panas yang dapat mmbahayakan penerbangan.” Jadi itu sebab singgah di India untuk mengisi bahan bakar, sehingga menambah waktu ketibaan di tanah air ” ungkap nara sumber.
Kloter 03 asal Madina itu kembali dengam utuh sesuai ketika meninggalkan tamah air sebanyak 352 jemaah dan 8 petugas.
Setiba di asrama Haji Medan, kedatangan jama’ah haji asal Madinah disambut Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi, Ketua P3 IH H.Ahmad Qosbi Nasution, Sekretaris DR. H. Zulvan Effendi , KTU Depagsu, M.Yunus dan petugas P3IH Embarkasi Medan. Selanjutnya jamaah kloter 03 itu diberangkatkan menuju Kota Penyabungan Madina.
15 Jamaah wafat di tanah Suci
Dari data yang diterima di Asrama Haji Medan tercatat sudah 15 jamaah haji asal Sumut yang wafat di tanah suci. Umumnya jamaah yang wafat tergolong jamaah lansia atau resiko tinggi, Seperti Syaimah Damanik ( 94 th) asal kloter 01 Dusun VI Buntu Pane Asahan.
Adapun yang tergolong bukan lansia, Yadi Kromo Karso ( 55 th) Jalan Marelan IX Tanah Enam Ratus Medan, wafat 23 juni 2024 akibat penyakit acule ischaimec heart.
Dari 15 jamaah wafat itu, terdiri dari 8 orang pria dan 7 wanita. 1 orang masing-masing dari Deliserdang, Padang Lawas, Tapsel, Padangsidempuan, Langkat, dan Paluta. Kemudian Medan 2 orang dan Asahan 3 orang.*** (H Husni AS)