Visits: 4
Polres Madina Ringkus Dua Kurir Ganja 154 Kg Asal Sumbar, Terancam Pidana Mati
Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Arie Sopandi Paloh saat konferensi pers di hadapan wartawan.
MANDAILING NATAL: koranmedan.com
Dua kurir narkotika jenis ganja 154 kg , Syaril Efendi alias Syaril (30) warga Belawan Teluk Bayur Kota Padang, Rezi Maulana Al Rasyid alias Rezi (31) penduduk Jalan Parak Gadang Timur Kota Padang Sumatera Barat, keduanya terancam hukuman mati.
“Dalam kasus ini Polres Madina menerapkan pasal berlapis terhadap Dua tersangka dengan ancaman hukuman mati”, ujar Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Arie Sopandi Paloh saat konferensi pers di hadapan wartawan di ruang Tantya Sudhirajati Mapolres Madina, Jumat (9/8/2024).
Keduanya lanjut Paloh dijerat dengan pasal 114 ayat 2 subsider pasal 115 ayat 2 subsider 111 ayat jo pasal 132 UU RI no. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal pidana mati.
Kapolres Madina mengungkapkan saat ini pihaknya tengah memburu bandar dari barang haram tersebut, sehingga hanya tersangka Syaril Efendi saja yang masih di bawa ke Polres Madina. Sedangkan tersangka Rezi Maulana dibawa ke Padang untuk pengembangan dan pengejaran tersangka lain.
Kronologi penangkapan tersangka berawal pada 8 Agustus 2024, Satresnarkoba Polres Madina memperoleh informasi dari masyarakat ada satu unit mobil jenis toyota avanza silver yang diduga membawa ganja.
Mendapat informasi, tim Satresnarkoba langsung menuju daerah Sipaga-paga, petugas langsung melihat mobil dimaksud yang melintas dengan kecepatan tinggi.
Petugas akhirnya berupaya melakukan pengejaran dengan bantuan Polsek Batang Natal agar melakukan penyetopan.
Sekira pukul 09.15 personil Polsek Batang Natal berhasil menghentikan mobil tersebut. Dua orang tersangka berikut barang bukti ( BB) turut diamankan.
Selain barang bukti ganja, mobil, petugas juga menyita satu buah bong alat isap sabu, satu unit HP, kaca vyrek serta 5 goni ganja yang berisi 140 bal ganja kering seberat 154 kg.
Saat ini tersangka ditahan dan tengah dalam penyidikan intensif di Satreskrim Polres Madina.*** (AFS)