Pj Bupati Batubara dan SVP CSR PT Inalum Hadiri Pembukaan Diklat Tata Kelola Limbah dan Pameran Inovasi di Balai Desa Kuala Indah
Suasana acara pembukaan Diklat Tata Kelola Limbah dan Pameran Inovasi di Balai Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara, Selasa (30/7/2024).
BATUBARA: koranmedan.com
Penjabat (Pj) Bupati Batubara Heri Wahyudi Marpaung, S.STP, M.AP melalui Asisten II Setdakab Batubara Bambang Hadi Subroto mengapresiasi positif kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Tata Kelola Limbah Pesisir dan Inovasi Produk Berbasis Kalsium untuk Kewirausahawanan UMKM di Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka Program Corporate Social Responsibility PT Indonesia Asahan Aluminium (CSR) PT Inalum Kolaborasi dengan Universitas Sumatera Utara (USU), serta Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Batubara dan Pemerintah Desa Kuala Indah.
“Program ini sangat strategis guna meningkatkan sosial ekonomi rumah tangga warga pesisir. Terimakasih atas dukungan PT Inalum dan semua pihak yang terlibat,” ungkap Bambang Hadi Subroto pada acara pembukaan Diklat di Aula Balai Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara, Selasa (30/7/2024).
Hadir saat itu, Senior Vice President CSR PT Inalum Ali Hasian Harahap, Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Prodi IAP FISIP USU) Dra. Februati Trimurni, M.Si, Ph.D, Sekretaris Prodi IAP FISIP USU yang juga Ketua Tim Cluster Keilmuan dan Inovasi Tata Kelola Limbah Dra. Dara Aisyah, M.Si, Ph.D, Kepala Laboratorium Prodi IAP FISIP USU Dr. R. Sally Marissa, SIP, M.Si, Kepala Laboratorium Fisika Nuklir FMIPA USU Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Batubara Dr. A. Hakim Hasibuan, M.Si, Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi Erwin Suheri Damanik, Camat Sei Suka diwakili Sekcam Erlina, Kepala Desa Kuala Indah Dato’ Sri Mat Syah, Tokoh Masyarakat Kabupaten Batubara OK Nasir, dan undangan lainnya.
Lebih lanjut Asisten II Setdakab Batubara Bambang Hadi Subroto mengharapkan, program ini dapat berjalan secara berkelanjutan. “Gerakan pelestarian lingkungan yang banyak di gelar selama ini cukup positif juga namun tak begitu viral, sehingga konsep pemberdayaan berbasis tata kelola limbah ini diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan berkesinambungan,” harap Asisten II Bambang Hadi Subroto seraya mengajak peserta Diklat melakukan inovasi sosial secara optimal sehingga produk yang dihasilkan dapat bermanfaat memenuhi keperluan keluarga pesisir.
Senada Asisten II, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Batubara Dr. A. Hakim Hasibuan, M.Si memastikan peserta Diklat Tata Kelola Limbah selanjutnya akan di bina perizinannya melalui pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) dan PIRT. “Sehingga potensi keberlanjutan UMKM Berbasis Tata Kelola Limbah ini benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan warga pesisir dapat terealisasi,” ungkap Kadis Koperasi dan UMKM Batubara.
Sebelumnya SVP CSR PT Inalum Ali Hasian Harahap mengucapkan terimakasih atas support dan dukungan semua pihak dalam merealisasikan program pemberdayaan warga ring 1 PT Inalum.
“Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sisi Tata Kelola Limbah Pesisir ini sangat kami apresiatif. Bahkan bagi peserta Diklat yang mampu menjalankan kegiatan usaha untuk jangka panjang, PT Inalum akan memberi apresiasi khusus sebagai lokal hero,” ungkap Ali Hasian.
Apresiasi tinggi juga disampaikan Kepala Desa Kuala Indah Dato’ Sri Mat Syah kepada semua pihak terutama PT Inalum yang terus memberi perhatian kepada warga Desa Kuala Indah.
Di sisi lain Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi Erwin Suheri Damanik yang turut hadir sangat berterimakasih atas terselenggaranya program Diklat Tata Kelola Limbah di Batubara.
“Terkait itu, Anggota Tim Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si pada tanggal 31 Juli 2024 pagi secara khusus kami undang ke Tebing Tinggi sebagai narasumber Focus Group Discussion
(FGD) bertema yang sama yakni pemanfaatan limbah berbasis masyarakat. Tujuannya untuk menyusun dokumen Sustainable development Goals (SDGs) untuk dipakai selama 20 tahun mendatang. Apalagi makro ekonomi dari inovasi berkelanjutan suatu daerah di program untuk mendapat insentif dari Menkeu,” ungkap Erwin sembari menyebut support CSR BUMN dan BUMD sangat membantu daerah ketika anggaran APBD belum bisa direalisasikan dalam bentuk kegiatan penyelesaian persoalan daerah.
Usai kegiatan pembukaan dilanjutkan
pemaparan Kepala Prodi IAP FISIP USU Dra. Februati Trimurni, M.Si, Ph.D. Dalam simpulan paparannya Februati mengingatkan perlunya tata kelola limbah ini dapat digiatkan sejak usia dini dengan slogan mengelola limbah itu keren.
Selain itu, katanya, diperlukan keterlibatan aktif semua pihak untuk mengelola sampah secara arif, bijaksana dan berbudaya.
Sementara Kepala Laboratorium IAP FISIP USU Dr. R Sally Marissa Sihombing, SIP, M.Si menegaskan, kegiatan menata kelola limbah di masa kini sudah menjadi kebutuhan.
“Inovasi adalah upaya merubah suatu benda menjadi lebih bernilai dan berharga. Karena itu setiap orang perlu menganalisis atau mengamati daya guna suatu benda dan ini akan bernilai lebih untuk keberlanjutan kehidupan. Terkait itu
perlu semua pihak mengampanyekan tata kelola limbah ini agar lebih berdaya guna. Masyarakat harus move on pada potensi limbah ini,” pungkas Dr. Sally.
Tak ketinggalan Sekretaris Prodi IAP FISIP USU yang juga Ketua Tim Cluster Keilmuan dan Inovasi Tata Kelola Limbah Program CSR PT Inalum Dra. Dara Aisyah, M. Si, Ph.D mengajak peserta Diklat serius mengikuti demo dan teknis mengolah limbah pesisir menjadi berbagai produk makanan sehat seperti cara membuat air minum berkalsium, minyak goreng berkalsium, minuman bandrek berkalsium, roti canai berkalsium, kebab berkalsium, dan lainnya.*** (War)