KORAN MEDAN
Home | Pemanfaatan Limbah Sebagai Inovasi Tepung Kalsium untuk Produk Kuliner UMKM Masyarakat Pesisir Batu Bara & Kota Tebing Tinggi dalam Pengentasan Kemiskinan Ektrem dan Penurunan Stunting
Nasional

Pemanfaatan Limbah Sebagai Inovasi Tepung Kalsium untuk Produk Kuliner UMKM Masyarakat Pesisir Batu Bara & Kota Tebing Tinggi dalam Pengentasan Kemiskinan Ektrem dan Penurunan Stunting

Visits: 4

Pemanfaatan Limbah Sebagai Inovasi Tepung Kalsium untuk Produk Kuliner UMKM Masyarakat Pesisir Batu Bara & Kota Tebing Tinggi dalam Pengentasan Kemiskinan Ektrem dan Penurunan Stunting

Oleh: Dr.Muhammad Sontang Sihotang, S.Si., M.Si (Mantan Dosen Fisika Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Salemba / Depok)

Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S. Si, M.Si (berpeci paling kanan) foto bersama perempuan pesisir Desa Kuala Indah Kabupaten Batubara yang telah sukses berinovasi produk UMKM dari limbah kulit kepah.


Abstrak

Limbah pesisir pantai dan perkotaan, seperti cangkang kerang, kepah, dan kulit telur, memiliki potensi besar sebagai sumber kalsium karbonat. Penelitian ini berfokus pada
pemanfaatan limbah tersebut untuk meningkatkan asupan gizi melalui produk kuliner UMKM di Kabupaten Batu Bara dan Kota Tebing Tinggi. Program ini melibatkan partisipasi inklusif,
dengan keterlibatan disabilitas/ difabel, orang tua jompo, dan ibu-ibu nelayan melalui program okupasi di Desa Medang. Inisiatif ini mendukung percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem
melalui pemberian upah harian diatas Standar UMR, penurunan stunting, dan Gerakan Pemberian Makan Siang Gratis Bergizi.
Keberhasilan Kota Tebing Tinggi meraih Juara 3 dalam I-SIM for Cities di SDGs Action Awards 2024 juga menegaskan pentingnya inovasi lokal dalam mendukung pencapaian SDG’s.

Kata Kunci: Limbah kerang, kulit telur, tepung kalsium karbonat, UMKM, disabilitas, stunting, kemiskinan ekstrem, SDGs, I-SIM for Cities, roti berkalsium.


Pendahuluan

Desa Medang di Kabupaten Batu Bara dan Kota Tebing Tinggi menghadapi tantangan pengelolaan limbah dan masalah sosial, seperti kemiskinan ekstrem dan stunting.
Cangkang kerang dan kepah di Batu Bara serta kulit telur di Tebing Tinggi merupakan limbah organik yang kaya kalsium, namun sering kali tidak termanfaatkan.
Program ini tidak hanya fokus pada pengembangan UMKM, tetapi juga melibatkan disabilitas, orang tua jompo (OTJ), dan ibu-ibu nelayan di Desa Medang melalui
program okupasi (occupational therapy).
Mereka diberdayakan untuk mengolah limbah kulit kerang menjadi tepung kalsium, dengan pemberian upah harian sebagai bagian dari upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Keberhasilan Kota Tebing Tinggi meraih Juara 3 dalam I-SIM for Cities melalui inovasi roti berkalsium memperkuat pentingnya integrasi inovasi dan pemberdayaan dalam mencapai SDG’s.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan studi kasus di Desa Medang dan Kota Tebing Tinggi, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Limbah: Cangkang kerang dan kepah dikumpulkan di Batu Bara, dan kulit telur dari pelaku usaha (UMKM) Roti “Uni” di Tebing Tinggi.
2. Pengolahan Limbah melalui Program Okupasi: Disabilitas, OTJ, dan ibu-ibu nelayan di Desa Medang dilibatkan dalam mengolah limbah menjadi tepung kalsium dengan pemberian upah harian.
3. Pengembangan Produk Kuliner: Tepung kalsium diaplikasikan dalam produk seperti Kerupuk Berkalsium, Bandrek Berkalsium, Puding berkalsium dan roti berkalsium oleh UMKM.
4. Evaluasi Sosial dan Ekonomi: Survei dan wawancara dilakukan untuk menilai dampak program terhadap ekonomi, gizi, dan inklusi sosial.
5. Kolaborasi Hepta Helix: Program ini melibatkan akademisi, pemerintah, UMKM, komunitas, media, dan lembaga keuangan untuk memastikan keberlanjutan program.

Hasil dan Pembahasan

1. Peningkatan Gizi dan Penurunan Stunting: Produk kuliner berbasis tepung kalsium meningkatkan asupan kalsium masyarakat dan berkontribusi pada penurunan angka stunting dibuktikan dengan tersedianya Rumah Kalsium dengan Pembagian Snack, Puding Berkalsium pada Jum’at Berkat yang sampai saat ini sudah tersedia 4 Unit Rumah Kalsium di Desa Medang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara.
2. Keberhasilan Inovasi Kota Tebing Tinggi: Kota ini meraih Juara 3 dalam I-SIM for Cities berkat inovasi Roti Berkalsium, yang menggunakan bubuk kalsium dari kulit telur.
3. Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan: Program okupasi di Desa Medang memberikan keterampilan dan upah harian bagi disabilitas, OTJ, dan ibu-ibu nelayan, membantu meningkatkan kesejahteraan dan mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem.
4. Pengurangan Limbah dan Ekonomi Sirkular: Inisiatif ini mendukung zero waste dan ekonomi sirkular, mengurangi limbah dan meningkatkan nilai tambah produk.
5. Sinergi Pembangunan Berkelanjutan: Kolaborasi melalui hepta helix memaksimalkan dampak sosial dan ekonomi, serta mendukung Gerakan Makan Siang Gratis Bergizi oleh Presiden RI Bapak Prabowo Subianto.

Kesimpulan

Pemanfaatan limbah kerang, kepah, dan kulit telur sebagai tepung kalsium karbonat tidak hanya mendukung pemberdayaan ekonomi dan peningkatan gizi, tetapi juga mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem melalui program okupasi. Keberhasilan Kota Tebing Tinggi dalam I-SIM for Cities memperlihatkan bahwa inovasi lokal dapat berkontribusi pada pencapaian SDGs. Program ini juga mendukung Gerakan Makan Siang Gratis Bergizi, memastikan bahwa gizi yang baik dan inklusi sosial menjadi bagian dari pembangunan yang berkelanjutan.

Rekomendasi

1. Pengembangan Kapasitas dan Teknologi: Pemerintah perlu menyediakan alat dan teknologi untuk mendukung pengolahan limbah secara lebih efisien.
2. Integrasi Kebijakan Sosial dan Ekonomi: Program ini harus diintegrasikan dalam kebijakan daerah terkait penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
3. Promosi dan Edukasi Gizi: Edukasi dan kampanye gizi perlu ditingkatkan melalui media dan komunitas lokal.
4. Penguatan Pasar UMKM: Akses pasar untuk produk inovatif ini harus diperluas melalui platform digital dan ritel modern.*** (Ril/War)

Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi Erwin Suheri Damanik foto bersama penerima alat pengolahan inovasi kulit telur menjadi tepung kalsium untuk produk UMKM.

Berita Terkait