Visits: 2
Gubsu Nyatakan Siap Hadir dan Menjadi Keynote Speech di Talkshow FGA Inovasi Produk Cegah Stunting dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Gubsu H. Edy Rahmayadi foto bersama dengan Panitia Pelaksana Fokus Group Action, Pelatihan dan Pameran Inovasi Produk Tata Kelola Limbah untuk Mengatasi Stunting dan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si (kanan), Dra. Dara Aisyah, M.Si, Ph.D (paling kiri) bersama salah satu narasumber Dr. dr. Tengku Yohanita, Sp.THT(KL) (dua kiri) di rumah pribadi Gubsu Medan Johor, Jumat pagi (11/8/2023).
MEDAN: koranmedan.com
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H. Edy Rahmayadi menyatakan kesiapan hadir pada kegiatan Talkshow Fokus Group Action (FGA), Pelatihan dan Pameran Inovasi Produk Tata Kelola Limbah untuk Mengatasi Stunting dan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Sumatera Utara yang dijadwal digelar 24 Agustus 2023 pukul 7.30-18.00 WIB di Aula Raja Inal Siregar Lt.2 Kantor Gubsu Jl. Pangeran Diponegoro 30 Medan.
Hal itu diutarakan Gubsu saat bertemu dengan Panitia Pelaksana Fokus Group Action, Pelatihan dan Pameran Inovasi Produk Tata Kelola Limbah untuk Mengatasi Stunting dan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si, Dra. Dara Aisyah, M.Si, Ph.D bersama salah satu narasumber Dr. dr. Tengku Yohanita, Sp.THT(KL) di rumah pribadi Gubsu Medan Johor, Jumat pagi (11/8/2023).
Dijelaskan Panitia Pelaksana yang juga Ketua Tim Peneliti Rekayasa Sosial Inovasi Produk Tata Kelola Limbah untuk Mengatasi Stunting dan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dari FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) Dra. Dara Aisyah, M.Si, Ph.D, Talkshow FGA, pelatihan dan pameran inovasi produk tata kelola limbah pesisir seperti dari tulang ikan, sisik ikan, kulit udang, kulit kerang dan lainnya menjadi alternatif penting dan solutif dalam mengatasi masalah stunting sekaligus dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem.
“Melalui kegiatan ini diharapkan pemerintah, masyarakat dan stake holder terkait dapat membuat prototipe atau model alternatif dalam mencegah masalah stunting serta aplikasi dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui inovasi produk tata kelola limbah menjadi produk yang bermanfaat,” kata Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si selaku Ketua Pelaksana.
Sementara dari sisi kesehatan, menurut Dr. dr. Tengku Yohanita Sp.THT(KL), inovasi produk dari tata kelola limbah pesisir yang diteliti Anggota Tim Pusat Unggulan Iptek-Inovasi (PUI) Carbon USU sangat tepat untuk dikembangkan menjadi prototipe atau model alternatif yang solutif dalam mencegah masalah stunting serta aplikatif untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di suatu daerah. Tata kelola limbah pesisir berupa tulang ikan, sisik ikan, kulit kerang dan lainnya yang diolah menjadi tepung kalsium dan dapat diaplikasikan menjadi produk kesehatan dan kecantikan bagi warga pesisir sekaligus dapat menambah income pendapatan warga, produknya halal dan thoyyib karena sudah melalui Muslim Manufakturing Proses,” ujar Tengku Yohanita.
Selain Gubsu sebagai Keynote Speech, tampil sebagai narasumber pada Talkshow FGA tersebut Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.sos, M.Si, Ketua DPRD Sumut Drs. Baskami Ginting, Bupati Batubara Ir. H. Zahir, M.AP, Bupati Langkat H. Syah Afandin, Sultan Langkat Tuanku Azwar, Ketua PWI Sumut H. Farianda Putra Sinik SE, Rektor Panca Budi Dr. H. M. Isa Indrawan, SE, MM, Pemimpin Rumah Suluk Baitul Jafar Dr. H. Ahmad Baqi, Direktur Operasi PT. Inalum Ir. Rainaldy Harahap, Anggota DPRD Sumut Ahmad Hadian, S.Pd.I, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provsu Ir. Yuliani Siregar, M.AP, Founder Rumah Briket Ir. Rena Arifah Simbolon, dan lainnya.
Sejumlah warga penggiat inovasi produk tata kelola limbah dari Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara yang telah dibina diantaranya Teti Handayani, Siti Aminah, Rokhiyah, Eviana, Romlah, Khozinah, Dewi Putri dan Nur Imamah, Priska Damayanti Kepala Dusun Kuala Sipari Desa Medang Jupri serta Kepala Dusun Benteng Desa Pakam Nukman juga dihadirkan dalam Talkshow FGA, Pelatihan dan Pameran Inovasi Produk Tata Kelola Limbah tersebut.*** (War)