Dr. Sontang: Akan Terjadi Kehancuran Jika Suatu Amanah Diserahkan kepada Bukan Ahlinya
Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si.
MEDAN: koranmedan.com
Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari yang artinya menegaskan: “Apabila amanah sudah hilang, maka tunggulah terjadinya kiamat”. Orang itu (Arab Badui) bertanya, “Bagaimana hilangnya amanat itu?” Nabi SAW menjawab, “Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah terjadinya kiamat.”
Hal ini sepadan dengan istilah “the right man and the right job”.
Ungkapan “the right man and the right job” berarti menempatkan seseorang yang memiliki keterampilan, kualifikasi, dan karakteristik yang sesuai untuk posisi atau tugas tertentu.
“Ini menggambarkan pentingnya memastikan bahwa orang yang dipilih untuk suatu pekerjaan adalah yang paling cocok dan mampu (kompeten) menjalankannya dengan baik, terlebih di bidang kepemimpinan politik dan yang terkait dengan urusan rakyat,” tegas pemerhati filsafat kebijakan publik yang juga Dosen Universitas Sumatera Utara (USU) Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si menanggapi 12 tuntutan aksi demo mahasiswa mewarnai 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi di Jakarta beberapa hari lalu.
Sebagaimana diberitakan, massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berdemonstrasi di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha di simpang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024). Massa menyampaikan 12 tuntutan kepada pemerintah.
Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, mengatakan 12 tuntutan itu merupakan hasil kajian BEM SI tentang evaluasi pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah berlangsung 10 tahun atau 2 periode pemerintahan.
1. Menuntut Jokowi untuk tidak cawe-cawe di Pilkada Indonesia 2024
2. Menolak kembalinya dwifungsi TNI-Polri demi demokrasi Indonesia
3. Sahkan RUU perampasan aset dan RUU Masyarakat Adat
4. Tuntaskan kasus pelanggaran HAM berat dan tindak tegas pelaku represifitas kepolisian
5. Tuntaskan konflik agraria dan wujudkan reforma agraria sejati
6. Cabut PP No. 25 Tahun 2024 dan mengkaji ulang kebijakan hilirisasi nikel
7. Menuntut pemerintah untuk mengatasi limbah industri dan memperhatikan AMDAL dalam pembangunan proyek
8. Menuntut pemerintah untuk meningkatkan fasilitas, pelayanan dan sistem kesehatan
9. Cabut UU Tapera dan revisi kembali pasal-pasal yang bermasalah
10. Mewujudkan keadilan dan pemerataan pendidikan di Indonesia
11. Wujudkan wacana pendidikan gratis di Indonesia
12. Cabut dan revisi Permendikbud Nomor 2 tahun 2024 untuk dikembalikan substansi materialnya.
Bekerja Sesuai Kemampuan dan Keahlian
Lebih lanjut Dr. Sontang menegaskan, agar Indonesia maju sejalan visi pemerintah di 2045, maka pemberian amanah kepada seseorang harus didasarkan pada kemampuan dan keahlian bukan karena faktor kedekatan atau kolusi dan nepotisme.
“Apabila pesan Nabi Muhammad SAW terkait pentingnya suatu amanah dijaga seperti ternukil dalam Hadis di atas diabaikan begitu saja, maka tunggulah kehancuran. Mungkin maksudnya bisa jadi kehancuran dalam sekala lokal, daerah, nasional dan internasional. Semoga Alloooh melindungi seluruh makhluk di langit dan di bumi,” pesan Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si yang juga Ketua Harian Jama’iyah Ahlith Thariqoh Almuktabarah An-Nadliyah Provinsi Sumatera Utara (Jatman Sumut).*** (War)