(Koranmedan.Online)
Sudah semestinya lah seluruh warga Indonesia makin menyadari betapa pentingnya berprilaku adaptasi kebiasaan baru yakni 3M dan 3T dalam beraktivitas di tengah Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang masih belum berakhir di Tanah Air.
Terkait hal itu, Presiden RI Joko Widodo kembali mengingatkan agar seluruh pihak bekerja keras untuk memastikan disiplin 3M (mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, treatment) benar-benar diterapkan di lapangan. Kedisiplinan tersebut merupakan kunci dalam upaya penanganan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia.
“Kita harus kerja keras agar 3M dan 3T itu betul-betul bisa kita lakukan di lapangan. Sekali lagi, di lapangan,” ujarnya dalam rapat terbatas yang membahas soal penanganan pandemi Covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi di Istana Negara, Rabu 6 Januari 2021.
Dalam rapat terbatas yang juga dihadiri para gubernur secara virtual tersebut, Kepala Negara juga menginstruksikan kepada pemerintah daerah agar kembali dan tetap menggencarkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan (3M).
Upaya keras seluruh pihak dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 menjadi sangat penting dalam upaya pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional.
“Kunci bagi pemulihan ekonomi adalah bagaimana kita berusaha keras dalam rangka bisa menghentikan dan mengendalikan Covid-19,” kata Jokowi dalam Rapat Terbatas Virtual yang disiarkan Kanal YouTube Istana Kepresidenan itu.
Lebih jauh, Presiden Joko Widodo juga memastikan bahwa strategi pemerintah untuk menangani pandemi di tahun ini tetap sama, yakni penanganan maksimal di sisi kesehatan, memastikan perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi, dan memulihkan perekonomian nasional.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang memberikan keterangan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kepala BNPB Doni Monardo selepas rapat terbatas tersebut, mengharapkan dukungan dari masyarakat terhadap upaya penanganan pandemi ini. Ia mengungkap bahwa hingga kini sudah lebih dari 500 tenaga kesehatan yang gugur oleh karena Covid-19. Untuk itu, dukungan masyarakat dapat diberikan salah satunya dengan mengurangi mobilitas selama dua minggu yang dimulai pada tanggal 11 Januari 2021.
“Tenaga kesehatan kita juga cukup lama dan letih menangani pandemi ini. Oleh karena itu, saya minta tolong, kita bantu mereka, kita lindungi mereka, kita jaga mereka dengan mengurangi mobilitas dalam dua minggu mulai tanggal 11 Januari 2021. Ini untuk menjaga, melindungi, dan mengawal rekan-rekan tenaga kesehatan kita,” harap Budi Gunadi.
Bila demikian halnya, saatnya seluruh warga Indonesia patuh pada imbauan dan ajakan Pemerintah ini untuk selalu menerapkan 3M dalam beraktivitas sebagai langkah atau ikhtiar bersama untuk memutus penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Semoga….*** (Zul Marbun)